http://bastian90pangaribuan.blogspot.co.id/2011/10/integritas-seorang-pegawai-negeri-sipil.html
Integritas
adalah mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Integritas adalah
bertindak konsisten sesuai dengan kebijaka, kode etik, &peraturan. Memiliki
pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika
tersebut, dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya. Integritas adalah sebuah
konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah, prinsip,
harapan, dan hasil.
Dari beberapa pengertian diatas kita sudah dapat menyimpulkan apa itu integritas. Menurut pengertian saya sendiri, integritas adalah suatu pola pikir dan karakter yang sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku yang dihasilkan melalui proses yang panjang. Integritas itu merupakan karakter yang baik yang dihasilkan dari proses yang panjang mulai dari kita kecil,sekolah,kuliah, dan akan terbawa sampai ke dunia pekerjaan.
Integritas ini
harus selalu diasah. Menurut pandangan saya, integritas itu berkaitan erat
dengan kesederhanaan. Orang yang berintegritas itu selalu mensyukuri apa yang
dia punya dan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menjaga apa yang dia
punya. Integritas ini berbeda terbalik dengan keserakahan. Integritas tidak
bisa berjalan bergandengan dengan keserakahan. Apabila seseorang lebih memilih
keserakahan, integritas pun akan hilang dengan sendirinya. Hal ini juga berlaku
sebaliknya.
Nah setelah saya
membahas tentang integritas, berikut beberapa pengertian tentang pegawai negeri.
Pegawai Negeri adalah warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 1 ayat 1 UU 43/1999
Pegawai Negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi
masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan
dan pembangunan (Undang-Undang Pokok Kepegawaian No. 43 Tahun 1999)
Pasal 2 Undans-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, yang menjelaskan pegawai negeri terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)
3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Pegawai negeri sipil terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil Pusat
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah
3. Pegawai Negeri Sipil Lain
yang Ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Dalam tulisan saya ini, saya hanya akan memfokuskan tentang
Integritas Pegawai Negara Sipil (PNS). Saya memilih topik ini karena dewasa ini
pegawai negeri sipil kita kebanyakan tidak menjunjung tinggi integritas yang
sama seperti yang dimiliki ketika mereka masih berada di bangku kuliah.
Kebanyakan dari mereka tidak lagi menjadi abdi negara yang berintegritas kepada
negaranya, tetapi lebih fokus dengan upaya untuk memperkaya diri sendiri. Saya
tidak katakan semua karena masih ada beberapa yang masih berintegritas untuk
memperbaiki kondisi negara ini. Kebanyakan integritas ini telah pudar oleh
banyaknya rupiah yang bertebaran yang bisa diraih dalam waktu yang singkat dan
dengan cara yang kotor. Dewasa ini kita dikejutkan oleh berita tentang Gayus
Halomoan Tambunan, seorang pemeriksa pajak yang melakukan korupsi hingga
milyaran rupiah. Dia rela mengorbankan integritasnya sebagai pegawai negara
sipil yang bersih dengan uang milyaran rupiah yang bisa menguba hidupnya dalam
waktu seketika. Saya yakin dulunya seorang Gayus tidak punya cita-cita untuk
menjadi seorang koruptor. Saya juga yakin ketika masih kuliah dia punya
cita-cita untuk menjadi pegawai negeri sipil yang berintegritas, tetapi seiring
berjalan waktu integrtitas itu pun hilang ditelan kenikmatan dunia
Saya miris ketika melihat masih ada banyak anak bangsa yang
menderita busung lapar, kaki gajah, kurang gizi, dan kelaparan. Saya terpana
melihat seorang yang mengaku sebagai abdi negara, tetapi memperkaya diri dengan
rupiah-rupiah dari rakyat kecil. Negara kita adalah negara kaya dengan sumber
daya yang melimpah. Kita punya kebun coklat yang luas, kandungan gas bumi yang
melimpah, emas yang melimpah ruah, kekayaan budaya yang beraneka ragam, sumber
daya manusia yang banyak, & keindahan alam yang luar biasa, tetapi hampir
mayoritas masyarakat kita berpenghasilan menengah ke bawah. Yang menjadi
pertanyaan saya selama ini, Apakah pemerintah kurang peka terhadap masalah
ini?. Saya yakin pemerintah diisi oleh mereka yang kompeten di bidangnya
masing-masing, tetapi kebanyakan dari mereka lebih mengandalkan pikiran
daripada hati. Sebagian dari mereka hampir kehilangan integritas yang mereka
miliki ketika mereka belum mengenal harta dan kekuasaan.
Pegawai negeri sipil merupakan organ dari jalannya suatu pemerintahan. Ketika di dalam organ tersebut ada penyakit kronis maka keseluruhan pemerintahan akan terganggu. Intinya peran pegawai negeri sipil itu sangat vital dalam suatu negara. Apabila PNS ini bekerja dengan penuh integritas, saya yakin negara ini akan bangkit. Apabila PNS ini mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, saya yakin negara ini akan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan. Negara ini penuh orang pintar, tetapi hanya sedikit yang punya integritas.
Saya sangat terkejut ketika mendengar informasi dari seseorang teman bahwa untuk bisa masuk menjadi pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dibutuhkan uang sampai ratusan juta. Pegawai neger sipil yang masuk dengan cara bayar seperti ini pastinya lebih berfokus untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkannya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Pegawai dengan tipe seperti ini kebanyakan tidak peduli dengan apa yang bisa dilakukannya buat negara,tetapi hanya berfokus bagaimana caranya bisa menjadi cepat kaya. Kasus-kasus seperti inilah yang dewasa ini sering terjadi. Bahkan hal yang seperti ini sudah umum terjadi di masyarakat
Pegawai negeri sipil merupakan organ dari jalannya suatu pemerintahan. Ketika di dalam organ tersebut ada penyakit kronis maka keseluruhan pemerintahan akan terganggu. Intinya peran pegawai negeri sipil itu sangat vital dalam suatu negara. Apabila PNS ini bekerja dengan penuh integritas, saya yakin negara ini akan bangkit. Apabila PNS ini mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, saya yakin negara ini akan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan. Negara ini penuh orang pintar, tetapi hanya sedikit yang punya integritas.
Saya sangat terkejut ketika mendengar informasi dari seseorang teman bahwa untuk bisa masuk menjadi pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dibutuhkan uang sampai ratusan juta. Pegawai neger sipil yang masuk dengan cara bayar seperti ini pastinya lebih berfokus untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkannya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Pegawai dengan tipe seperti ini kebanyakan tidak peduli dengan apa yang bisa dilakukannya buat negara,tetapi hanya berfokus bagaimana caranya bisa menjadi cepat kaya. Kasus-kasus seperti inilah yang dewasa ini sering terjadi. Bahkan hal yang seperti ini sudah umum terjadi di masyarakat
Sebagai pegawai
negeri sipil hendaknya kita berintegritas. Kita telah mendapat gaji dari masyarakat
hendaknya kita juga harus memberi kinerja yang terbaik buat mereka. Tiap-tiap
rupiah yang kita dapat merupakan amanah dari rakyat yang harus dijaga. Banyak
rakyat miskin yang sudah merelakan hasil jerih payahnya untuk menggaji kita.
Pegawai negeri sipil harus benar-benar bisa menjadi abdi negara, yang setia
mengabdi kepada bangsa dan negara dalam segala kondisi. Kita sebagai PNS harus
benar –benar menjadi pembantu,yang melayani rakyat dengan tulus tanpa pamrih.
Jangan jadikan Pegawai Negeri Sipil itu sebagai pekerjaan yang dapat memperkaya
kita dengan sekejap karena
jutaan nasib
rakyat ditentukan oleh integritas kita sebagai Pegawai Negeri Sipil yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar